Siswa SMA Trensains Tebuireng melakukan Napak Tilas Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto
Seringkali kita
mendengar slogan “Jas Merah” yang merupakan singkatan dari “Jangan sekali-kali
melupakan Sejarah”, istilah tersebut memang tepat. Tanpa sejarah tidak akan ada
masa sekarang maupun masa depan. Hal itu karena sejarah merupakan runtutan
kejadian bukan hanya yang ada di masa lalu melainkan masa sekarang dan akan
datang yang merupakan akibat adanya masa lalu.
Sebagai generasi
penerus bangsa, para pelajar diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang
tinggi. Tujuannya agar bisa memupuk rasa nasionalisme dan rasa bangga para
generasi penerus bangsa terhadap bangsanya sendiri. Selain itu, yang paling
penting adalah agar mereka lebih mengenal negaranya, baik sejarah maupun budaya
Indonesia.
Salah satu cara agar
para pelajar mengenal sejarah bangsa, yaitu dengan memperkenalkan
peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di sekitar kita. Sebelum Indonesia
seperti sekarang ini, bangsa Indonesia telah menempuh perjalanan panjang.
Setelah kehidupan praaksara berakhir, bangsa Indonesia mengenal simbol-simbol
yang digunakan dalam tulisan. Budaya tersebut pada mulanya dibawa oleh para
pedagang dari luar Nusantara terutama India sehingga berkembang juga agama
Hindu-Buddha di Indonesia.
Bukti perkembangan
agama Hindu-Buddha di Indonesia ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan
bercorak Hindu-Buddha di Nusantara. Di antaranya seperti Mataran Kuno,
Sriwijaya, Medang Kamulan, Kediri, Singosari, Majapahit, dan masih banyak yang
lainnya. Kerajaan-kerajaan tersebut banyak meninggalkan benda-benda sejarah
serta tradisi dan budaya yang masih ada dan tetap terpelihara hingga sekarang.
Begitu pun dengan kerajaan Majapahit sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar di
Indonesia bahkan Asia juga meninggalkan sejarah yang menjadikan negara
Indonesia seluas ini, yaitu mempersatukan Nusantara.
Pada kegiatan ini para
santri diajak untuk melihat dan mengamati sisa peradaban kerajaan Hindu-Buddha
terbesar, yaitu Kerajaan Majapahit. Sisa peradabannya masih banyak ditemukan di
sekitar kita seperti di Trowulan, Mojokerto. Situs-situs tersebut merupakan
aset bangsa dan bukti sejarah perkembangan bangsa Indonesia yang perlu
dilestarikan. Tujuannya agar seluruh bangsa Indonesia dari segala generasi
tidak melupakan sejarah dan kebesaran bangsa Indonesia.
ini beberapa dokumentasi kegiatan santri sma trensains tebuireng di trowulan. silahkan simak videonya :
No comments:
Post a Comment